IKUTILAH.. DAM AR. FAKHRUDDIN 2013



          A.    LATAR BELAKANG KEGIATAN
Makna dalam hidup berbangsa itu adalah ketika kemakmuran bukanlah hal yang sangat mahal, realitas menunjukan bahwasannya faktor penggiat kehidupan adalah perekonomian yang mapan. Sebelum menjadi Bangsa besar, Indonesia disebut sebagai Nusantara yang dalam sejarahnya dapat disatukan oleh kerajaan Majapahit. Dituturkan kehidupan waktu itu tak akan pernah kurang suatu apa, kesejahteraan rakyat dipandang nomor satu oleh kerajaan, seorang raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada seolah legenda yang tak dapat disentuh ketika Nusantara disatukan oleh sebuah sumpah palapa.
Kini menjadi Bangsa Indonesia, Bangsa majemuk terdiri dari berbagai Bangsa yang menyatakan bersatu dalam naungan Negara Indonesia. Kesejahteraan yang sebelumnya menjadi simbol seakan sama halnya mimpi seperti keagungan Majapahit menyatukan nusantara. Hitam dan putih Negara ini takkan bisa terpungkiri oleh rekam jejak perjalanan perekonomian dan perpolitikan. Jika pada masa-masa sebelum terbentuknya Negara Indonesia telah lahir organisasi yang dibentuk oleh pribumi yaitu Budi Utomo pada tahun 1908 itu menandakan bahwasannya kungkungan penjajahan kolonialisasi yang menindas selama kurang lebih tiga abad telah mengalami kemandekan. Benar demikian akibat adanya yang ditimbulkan Budi Utomo adalah telah berhasil menghapus kultur sketsel dimana pribumi dipekerjakan tanpa upah untuk mengolah lahan pemerintah kolonial, tetapi apakah sampai disitu saja kolonialisasi itu, jika diperspektifkan dalam bentuk penindasan fisik adalah benar adanya kultur sketsel mulai dihapuskan saat Budi Utomo muncul, karena memang organisasi tersebut mengembalikan hak-hak pribumi yang terampas secara penjaajahan fisik. Namun lain halnya dengan penindasan perekonomian, secara sadar penjajahan itu masihlah berdampak pada era kontemporesasi saat ini, dimana penjajahan gaya baru Negara ini belumlah bisa lepas.
Dengan adanya pasar bebas fenomena itu seakan menjadi berlebihan. Para penjajah model baru berlomba-lomba menjadi insvestor asing yang berkedok untuk membangkitkan semangat perekonomian Negara dunia ke tiga. Mulailah mereka menduduki beberapa sektor perusahaan Nasional, menggelontorkan dana segar untuk dalih pembangunan Nasional, padahal pemerintah korup, mulailah investor asing mengambil alih sumber perekonomian, mulai dari ekspor impor, pendidikan, perundang-undanganpun mereka yang memegang kendali, tentunya untuk mendukung legitimasi penjajahan model baru ini.
Kondisi kekinian ini menunjukan betapa Indonesia menjadi bulan-bulanan oleh Negara maju, tentu dengan kedudukannya sebagai Negara berkembang seolah mengalami kemandekan. Kepesimisan ini bisa jadi berubah keoptimisan ketika perekonomian mulai bangkit, pribumi telah belajar pada sang penguasa, banyak pengusaha pribumi yang mulai memerdayakan Bangsanya, walau meminjam kaki dan tangan asing, hal ini menunjukan perekonomian Indonesia mulai menggeliat.
Berangkat dari fenomena tersebutlah gagasan Darul Arqam Madya PC IMM AR Fakhruddin ini muncul,  garis besar mengupas tentang perekonomian Negara yang mulai bangkit. Dengan adanya fenomena maraknya entrepreneurship layaknya perlu dikaji secara mendalam, jika pemodal pribumi menggalakkan semangat kemandirian ekonomi melalui seminar-seminar dan pelatihan bisnis lalu apa yang dilakukan kalangan Muhammadiyah untuk menjawab hal tersebut, lebih-lebih Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai gerakan mahasiswa harusnya mempunya formulasi tersendiri untuk mengejawantahkan perekonomian Negara. Berangkat dari landasan liberasi itulah perlu adanya keberpihakan secara tersturktur kepada kaum mustadafin yang mana menjadi semangat juang Muhammadiyah dalam melawan penjajahan model baru. Maka perkaderan tingkat madya ini mengusung pembentukan jiwa kepemimpinan kritis bernalar profetik transformatif yang berupaya membangun kembali dan meneguhkan ideologi gerakan mahasiswa dalam rangka mengokohkan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur sebagai wujud dari kader kebanggsaan.

       B.     TEMA
         “Implementasi Nalar Profetik Sebagai Aktualisasi Kader Kebangsaan”

        C.    TUJUAN DAN TARGET
             1.      Tujuan Kegiatan
a. Melaksanakanperkaderan formal IkatanMahasiswaMuhammadiyah di Tingkat Madya sebagai proses kaderisasi kepemimpinan.
b.  Penguatan kapasitas, kualitas dan potensi kader sebagai pemimpin bangsa.
c. Membangun semangat intelektualitas sebagai basis pergerakan untuk menjawab berbagai tantangan sosial yang terjadi.
d.   Merancang blue print ”Implementasi Nalar Profetik Sebagai Aktualisasi Kader Kebangsaan”.

             2.      Target Kegiatan
a.  Terbentuknya kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang memiliki kemapanan kepemimpinan dan keilmuan.
b. Terbangunnya budaya kritik dan transformasi sosial terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
c.  Terciptanya konsolidasi dan penguatan peran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di ranah gerakan sosial.

      D.    MATERI  
           1.      Segmentasi Materi
         Materi dalam pengkaderan terbagi dalam empat segmen:
a.    Ideologi
b.    Wawasan
c.    Kepemimpinan
d.   Skill.

           2.      Uraian Materi
a.   Islam dan Ideologi Pembebasan diantara Marxisme dan Kapitalisme
b.   Gerakan Dakwah Rasulullah SAW dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
c.    Muhammadiyah dan Cita-cita Kebangsaan
d.   Peran Gerakan Mahasiswa Islam dalam Kepemimpinan Bangsa
e.    IMM: Dilema Kepemimpinan Bangsa dan Transformasi Sosial
f.    Sekuriti Organisasi
g.   Analisis Ekonomi Politik Indonesia
h.   Konsep Ekonomi Alternatif
i.    Rekayasa Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Agraris
j.    Advokasi dan Analisis Media
k.   Merancang Blue Print Kepemimpinan Profetik Versi IMM dalam Perwujudkan Peneguhan sebagai Kader Kebangsaan

        E.     PEMATERI
1.         Zuly Qodir
2.         Prof. Dr. Munir Mulkhan
3.         Arif Noor Hartanto, S.IP
4.         Ketua Germa (Gemma Pembebasan, KAMMI, IMM, HMI MPO) Regional Yogyakarta
5.         Bambang Wahyu Nugroho, S.IP., M.A
6.         Makhrus Ahmadi, S.EI.
7.         Faris Alfadh, S.IP., M.A
8.         Sobar Hata Jauhari, S.EI
9.         Said Tuhuleley
10.       Deni al Asy’ari

       F.     TEMPAT DAN WAKTU
Tempat          : Pondok Pemuda Ambarbinangun
Waktu           : Selasa- Ahad, 28 Mei-2 Juni2013

       G.    PESERTA
Jumlah peserta kegiatan sebanyak 40peserta, masing-masing dari Delegasi:
a.          Komisariat IMM se-cabangAR.Fakhruddin 25 Peserta
b.          Delegasi dari cabang-cabang naungan DPD IMM DIY 5 Peserta
c.          Delegasidari DPD IMM se-Indonesia 10 Peserta

      H.    PERSYARATAN PESERTA
   isi file : Proposal, Formulir peserta, Pre-test, Pamflet undangan

Share on Google Plus

About PC IMM AR FAKHRUDDIN

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 komentar :

Unknown mengatakan...

Silahkan kader-kader IMM PC AR Fakhruddin dan seluruhnya untuk melanjutkan perkaderan pada tingkatan Madya,
untuk itu PC IMM AR Fakhruddin memfasilitasinya dengan menyelenggarakan DAM,
persyaratan silahkan download pada link yang sudah tersedia

Unknown mengatakan...

Kalau kesulitan download, coba link ini : http://dc471.4shared.com/download/Z37HCP0H/dam_pc_imm_ar_fakhruddin_2013.rar?tsid=20130507-113558-80965e45

amie_amoy mengatakan...

Asalammualaikum............
saya dari PC.PASER KALTIM... kira kira kapan nih agenda DAM buat 2014
ditunggu konfirmasinya....
wasalam :)