Mari Bicara Sepak Bola Bung!! Dari Obat Stress Hingga Hantu Globalisasi

oleh Ayub El-marhoum pada 23 Desember 2010 jam 13:36

Hey bung, mari sejenak kita membicarakan salah satu topik paling hangat minggu-minggu belakangan. sebelumnya mungkin ada yang aneh dengan sapaan bung??.. hahaha bukankah sapaan itu sangat sepak bola!! haha. sangat PSSI.

Kepak sayap garuda yang mampu menyingkirkan rival-rivalnya di piala AFF musim ini membuat animo masyarakat atas sepak bola meningkat tajam. setiap timnas bertanding, di mana-mana, yahh dimana-mana, dari warung kecil di pojok kota sana, hingga cafe-cafe yang wanginya saja sudah berharga sekian dollar, dari gubug-gubug mewah atawa mepet sawah di udik entah mana di republik ini, hingga apartemen-apartemen yang menjulang sombong di kota-kota satelit Jakarta....kau akan mendengar teriakan, gertakan, gebrakan gemas ke meja, dan kau akan mendengar serempak GOOOOLLLL... ketika sang garuda berhasil mencabik gawang lawan.

Hari Gini Nggak Nonton Timnas??.. Pusaran Animo Yang Aneh.

saya, sebagai seorang pemuda ber-KTP Republik Indonesia pastinya juga ikut menonton. lewat HP TV besutan vendor cina (diberkatilah HP Cina!!!). saya dan kawan-kawan senasib sepengungsian juga merasa perlu ikut dalam pusaran animo ini.

yah kawan pusaran animo yang semakin menderas, mengganas seumpama pusaran-pusaran Niagara, terutama sejak final sudah semakin dekat. Pusaran animo yang diperkuat oleh propoganda mass media yang tentu saja selain mungkin merasa bertanggung jawab ikut mensupport TIMNAS, juga pastinya tergiur lezatnya rating yang bisa dituai dari pemberitaan ini. Maka lihatlah segala sesautu dari yang penting hingga yang paling remeh temeh jadi berita yang (wow sodara-sodara) sangat laku.!!!. lihatlah koran, TV, situs-situs berita. ada berita tentang Gonzales yang katanya cinta Indonesia, Irfan yang hatinya takluk oleh wanita ini dstttt.. hehehe.

Dan kawan, pusaran animo ini membuat siapa saja merasa berhajat menonton bola. Betapa tidak jika kau melewatkannya kau akan jadi mahluk asing, nggak nyambung dengan topik yang lagi hangat ini. maka jadilah mereka yang sebenarnya tidak terlalu doyan bola ikut juga menonton. Kesimpulannya, sekarang nonton bola bukan sekedar mendukung timnas, ia adalah gaya hidup, sebuah tren baru. Dan kenyanglah suzuki, PSSI, TV TV, dan warung yang ada TVnya.

Ada alasan unik untuk nonton bola, ikut berteriak!!!. yah berteraiak keras keras adalah salah satu terapi stress paling gampang, masalahnya, jika tiba-tiba berteriak maka kau akan diseret ke RSJ seketika. Maka datanglah ke tempat nonton bola dan berteriaklah sesuka sukamu..WUAAAAAAAKKSKAKA GOOOLLLLAAAAAHHHH... hehe

Sebuah fenomena menarik. Hey, apa kau lihat sosok yang ekspresinya sungguh terlalu di belakang ibu negara Ani Yudhoyono???. yah aku memperhatikannya, dia seorang paspampres wanita sepertinya.

kawan aku sangat memahami wanita malang itu (suara biola mengalun dari jauh hahaha), malang??. nah begini kawan, kata Harper Lee dalam To Kill a Mocking Bird "kau tidak akan mengerti seseorang hingga kau melihat sesuatu dari sudut pandangnya, hingga kau menelusup ke aliran darahnya dan menjalani hidup dengan caranya", maka kawan, jika kau jadi seorang pengawal Ibu Negara, sejak pagi, yang kau lakukan adalah pekerjaan penuh tekanan mental, jika ada sesuatu terjadi pada Sang 1st Lady, belum lagi wajah dan sikap tubuh yang harus tampil sangar dan tegas. jadi begitu ada tempat untuk mengekspresikan dirimu dengan bebas dan tidak ada yang memperhatikannya maka tumpahlah semua beban itu, jadi teriakan gila-gilaan!!! (sayang sekali kameramen nakal itu menclose up si dia, dan jadilah ia bahan bicara kita kali ini hahahaha)





Penampakan Hantu Globalisasi Di Lapangan Hijau,

Globalisasi, sebuah istlah yang merujuk pada keadaan dimana seluruh planet ini menjadi seolah hanya satu desa. Ada positifnya, namun negatifnya bagi negara dan manusia yang belum siap juga mengerikan. Bayangkan jika kau harus bersaing dengan mereka yang berasal dari negara lain yang kompetensinya lebih unggul?? waalaaadalaaaa,,,, jadi penonton di negeri sendiri adalah hantu paling mengerikan dari mbah globalisasi.

lho, apa hubungannya dengan sepak bola, dengan laskar garuda????.. hue hue hue, sesuai judul kawan, hantu itu sedang penampakan di lapangan hijau!!!! HIHIHIHIIIIII HOOOOOO seraaammm

Lihatlah sang garuda yang membumbung, lihat paruhnya yang gagah merobek cabik gawang lawan, perhatikan!,,,, ia tebang dengan dua sayap impor!!! hahaha, ia mematuk dengan paruh made in Holland!!.

itulah gejala globalisasi, free trade, free fighting, siapa yang berkualitas dialah yang menang tak peduli berapa lusin pemain aseli pribumi yang ada di republik ini, yang dibutuhkan adalah pemain berkualitas dan ahhaa, Gonzales dan Irvan kampiunnya, dinaturalisasilah mereka, dan melongolah di bangku cadangan para pemain pribumi, melongo melihat kedua pahlawan itu dipuja puji seluruh tumpah darah Indonesia!.

Kawan, ia memang baru penampakan di lapangan hijau. namun apa lacur siap tidak siap, mau tidak mau, kita harus siap dan mesti mau ketika Free Trade menelusup dan mengamuk di setiap ranah hidup. pendidikan, kesehatan, dan lainya.

Karena kawan, dengar-dengar 2012 ini perdagangan bebas telah diberlakukan nahh… kawan, siaplah jadi penonton di negeri sendiri, seperti rekan-rekan pribumi Gonzales yang hanya jadi bulu ekor garuda ketika gonzales dan irvan jadi sayap gagah dan paruh garang.





Sepak Bola Nasional = Aspirin Rakyat

Kalau Mbah Marx berkoar agama adalah candu masyarakat. maka dengarlah kawan saya, aku, Ayub Almarhum membisikkan sepak bola adalah aspirin rakyat Indonesia. Betapa tidak , ketika kepala rakyat begitu puyeng dengan permasalahan yang menggurita, pusing dengan benang kusut kasus-kasus mafia, mafia berdasi perpajakn, mafia peradilan, dan siluman impor bernama terorisme, ketika itu sepak bola muncul menjadi semacam pil aspirin yang menghilangkan sementara rasa pusing itu.

Maka wajarlah jika ia menjadi euforia baru, president datang menonton di stadion, tv yang biasanya konsentrasi pada berita berita serius insfestigatif juga ikut latah menggembar-borkan sepak bola...(apa ada hubungannya dengan pemiliknya yg terpercik comber kasus gayus??? hahahaaha mudah mudahan tidak hahah kyaknya mang tidak).

Yahh memang kita sepertinya butuh aspirin, untuk mengobati pusing kita yang begitu kompleks, ia bisa juga jadi hiburan bagi kita yang baru saja murung dirundung bencana, mentawai, merapi, wasior. ahh terima kasih sepak bola untuk yang satu ini

NAMUN kawan hati-hati!!!!!!!!, jangan sampai aspirin ini menjadi over dossis dan malah membuat kita menjadi amnesia, lupa dengan permasalahan bangsa yang menumpuk untuk kita tuntas bereskan!. Malah kalau bisa, semangat nasionalisme yang meluap luap dalam merah menyala di hijau stadion gelora bung karno kita transformasikan ke meja hijau pengadilan korupsi.

Ada yang unik bahwa lagu Garuda di dadaku milik Netral diubah jadi KPK di dadaku. nahh jika lagunya bisa dipindah mengapa tidak dengan semangatnya???...

Yeahhh sampai sini dulu bung!!!

wassalam SALAM SEPAK BOLA!!!


Share on Google Plus

About PC IMM AR FAKHRUDDIN

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :